Soko Berita

Tumpukan Sampah Pasar Gedebage Lenyap dalam 2 Hari! Perumda Pasar Juara Tuntaskan Masalah

Perumda Pasar Juara menuntaskan tumpukan sampah di Pasar Induk Gedebage dalam 2 hari nonstop. Aksi cepat ini melibatkan alat berat dan sinergi DLH Kota Bandung.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
30 April 2025
<p>Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Pradana Aditya Wicaksana, memastikan bahwa saat ini kondisi pasar sudah bersih dan bebas dari tumpukan sampah. (Dok.Pemkot Bandung)</p>

Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Pradana Aditya Wicaksana, memastikan bahwa saat ini kondisi pasar sudah bersih dan bebas dari tumpukan sampah. (Dok.Pemkot Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG — Masalah sampah menahun di Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung. akhirnya tertangani!

Dalam waktu hanya dua hari, Perumda Pasar Juara mengerahkan kekuatan penuh untuk membersihkan tumpukan sampah yang sebelumnya menggunung di kawasan pasar terbesar di Kota Bandung ini.

Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Pradana Aditya Wicaksana, memastikan bahwa saat ini kondisi pasar sudah bersih dan bebas dari tumpukan sampah.

Baca juga: Bandung Kerahkan Operasi 24 Jam! Tumpukan Sampah Ribuan Kubik di Pasar Gedebage Habis

"Alhamdulillah, hasil dari penanganan ini sangat signifikan. Sampah yang kemarin menumpuk sekarang sudah nol, rata dengan tanah," ujarnya, Rabu, 30 April 2025.

Perumda Pasr Bekerja Nonstop Selama 48 Jam

Dalam operasi kebersihan besar-besaran ini, Perumda Pasar bekerja nonstop selama 48 jam. Mereka mengerahkan alat berat seperti loader, ekskavator, hingga dump truk.

Baca juga: Wali Kota Farhan dan Dedi Mulyadi Siap Berantas Tumpukan Sampah 1.120 Meter Kubik di Pasar Gedebage!

Hasilnya: sebanyak 86 ritase sampah diangkut pada hari pertama, dan 79 ritase di hari kedua.

Pradana mengungkapkan, kekacauan sampah di Pasar Gedebage bermula dari berakhirnya kerja sama pengelolaan sampah dengan pihak ketiga pada Agustus 2024.

Sempat Muncul Oknum Paguyubab Lakukan Pungli

Sejak saat itu, pengelolaan jadi tidak terkendali, bahkan sempat muncul oknum paguyuban yang melakukan pungutan liar (pungli), meski pengangkutan tidak berjalan.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Bandung, Ini Jurus Baru Wali Kota Farhan Bersihkan Kota!

Untuk mengatasi krisis ini, Perumda Pasar menutup paguyuban kebersihan dan langsung berkoordinasi dengan Pemkot Bandung.

Tanggapan cepat datang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang mengerahkan alat berat sebagai bentuk intervensi langsung.

Langkah strategis ini pun menjadi bagian dari solusi jangka panjang. Pradana memastikan bahwa sinergi dengan DLH akan terus dilakukan agar sampah bisa langsung diatasi di lokasi pasar.

Baca juga: Buang Sampah Sembarangan di Bandung, Hati-Hati Bisa Dipidana!

"Kami ingin Pasar Gedebage tetap bersih dan nyaman, bukan hanya untuk pedagang tapi juga pembeli," tegasnya.

Ia juga mengimbau seluruh pedagang dan warga sekitar untuk mendukung program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) serta tidak membuang sampah sembarangan.

"Kebersihan pasar adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah atau Perumda," tegasnya.

Tak lupa, Pradana menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung yang turut hadir dan memberikan perhatian serius terhadap masalah ini.

"Bismillah, ini awal dari kolaborasi penuh menuju pasar yang lebih bersih dan sehat secara berkelanjutan," pungkasnya optimistis. (*)